Wednesday, January 28, 2015

How to Modify Shoes: Studs

So I have these purple pair of pointed flats from my mom. After a while wearing them, I thought that they were too plain, so I wanted to modify them. I already had some metal studs, so why not combine them together?
Ce sont mes chassures :) Je les aime

You just need some studs, a pair of pliers and the pair of shoes that you wanna modify, of course.
Decide on the design. Where do you want to pit your studs? For me, I made the studs line up on the outer side of the front part. You can put them anywhere you want! 

Then, just pus your studs until the spikes penetrate the fabric. Fold the spikes using the pliers so that they don’t hurt your feet.

Voila!


I’ve also made a video on how to make it on youtube. I hope it will help you to modify your own pair of shoes into something almost new!

Saturday, January 24, 2015

Pond’s Flawless White Lightening Day Cream Review


Klaim Produk
Lightening Day Cream, SPF 18 PA++, With GenActiv formula
Setiap orang memiliki kulit yang unik dan berbeda. Setelah riset intensif bertahun-tahun pada lebih dari 20,000 kode genetik, Pond’s Institute menemukan terobosan bahwa ada suatu gen khusus yang menentukan warna kulit, sehingga kami menciptakan GenActiv formula. Tela diuji secara dermatologis.

Untuk hasil optimal wajah tampak putih cera bercahaya, gunakan day cream ini bersama dengan rangkaian pond’s flawless white Genactiv lainnya

-          Deep Cleanse: dengan Pond’s Flawless White Facial Foam
-          Intensive Treatment: membantu menghambat pembentukan noda hitam dengan Pond’s Flawless White Serum
-          Specific Treatment: mencerahkan area sekitar mata dengan Pond’s Flawless White Eye cream
-          Care (day): mencerahkan dan menyamarkan noda hitam (dengan pemakaian rutin dan teratur, hasil bisa bervariasi tergantung jenis kulit) dengan Pond’s Flawless White Day Cream
-          Care (night): memberi nutrisi ekstra dengan Pond’s Flawless White Night Cream

Peringatan:
1.       Jangan berada di bawah sinar matahari langsung terlalu lama, meskipun telah menggunakan tabir surya.
2.       Simpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung dan panas
3.       Jangan simpan di lemari pendingin
4.       Jika tejadi iritasi, hentikan pemakaian dan konsultasi ke dermatologis.

Isi: 50g

Oke oke, itu seabrek tulisan di kotaknya. Fiuh, capek juga nulisnya soalnya banyak, tulisannya kecil2 (ada dalam bahasa Inggris dan Thailand juga) dan selain itu boks-nya mengkilap jadi sulit bacanya kalau kena cahaya. -_-“

Jadi aku beli ini bulan Oktober 2014 kalo nggak salah, seharga Rp.52.000 kayaknya, soalnya di Indomaret lagi diskon besar-besaran untuk produk2 kecantikan. Kalo harga biasanya sih mungkin 60rb-an. Biasanya aku pake Day Creamnya Pond’s yang Jernih Putih Merona itu lo, yang tempatnya di tub bukan pot kayak ini. Lebih ekonomis. Hehehe. Ini kedua kali aku pake produk Pond’s yang Flawless White, selain BB creamnya.

Sekitar setahun yang lalu aku pernah tanya ke SPG Pond’s di Toko Raya, daerah Pasar Besar, Malang soal bedanya produk-produk yang “Flawless White” dengan yang “Pinkish White”. Dengan singkat orangnya bilang kalo “sebenarnya sama saja”. Agak kaget juga sih, dengan jawaban itu, soalnya kalo dilihat packaging-nya yang Flawless White kan lebih elit dan elegan. Harganya pun lebih mahal, kan…

Ya mungkin karena packaging-nya lebih elegan itulah jadinya lebih mahal. Tapi soal hasilnya, aku kurang bisa berpendapat secara terstruktur dengan berbagai argumentasi ya, mungkin ada orang-orang yang lebih ahli daripada aku soal itu. Disini aku cuma berbagi pengalaman pribadi aja buat teman-teman yang mau tahu soal produk ini.

Wadahnya sangat menarik dan terlihat elit. Tempatnya berat, entah dari kaca mungkin ya, tapi itu yang membuat aku kaget waktu pegang, nyangka isinya banyak, padahal ya tetap 50 g itu. Tutupnya juga gede, malah tebel tutupnya hampir 1.5 senti gitu. Potnya miring jadi semakin kelihatan banyak isinya. Terus potnya mengerucut kebawah jadi sebenarnya kapasitasnya nggak terlalu besar buat nampung krimnya.

Jujur aku jadi semakin percaya hipotesisku semula bahwa ini mahal gara-gara tempatnya. -_-‘’ Maaf ya Pond’s, aku suka produk2mu tapi mungkin lain kali aku beli yang Pinkish White aja biar nggak menghabis-habisi sumber daya alam untuk packaging yang lebay. Biarlah produk-produkmu yang berwadah super cantik itu menarik perhatian konsumenmu yang sudah kerja.

Baunya kayak bunga-bunga lembut gitu. Warnanya pink pucat. Teksturnya padat, agak kayak pasta gigi gitu (tapi ya bukan pasta gigi lah…) Kalo dipakai jadi agak matte gitu muka, walau ga terlalu matte banget juga. Jika dibiarkan beberapa lama dalam aktivitas jadi kelihatan dewy…. Kilap-kilap lembut.

Untuk hasil, apakah jadi lebih putih atau tidak? Well, aku sebenarnya juga kurang bisa mengukur secara pasti karena walau difoto kadang cahaya juga bikin hasil kurang objektif. Tapi beberapa teman dan saudara memang bilang kalo aku tambah putih dan cantik (bisa juga karena faktor lain sebenarnya). Tapi memang iya. Noda hitam memang berangsur-angsur hilang. J Aku ada noda di dahi sekarang sudah hampir nggak kelihatan jejaknya.  tapi pastinya harus memakai secara rutin dan tetap merawat muka dengan hal-hal lain. Kalau memang tertarik, silahkan coba J

Plus ++
-          Packaging menarik, terlihat elit
-          Berangsur-angsur memutihkan kulit
-          Baunya seger

Min - -
-          Ya, memang packaging menarik tapi juga boros dan kurang efektif karena kadang sulit dibuka gara-gara tutupnya yang kegedean.
-          Teksturnya agak kaku. Menurutku kurang melembabkan kulit, jadi ada baiknya bagi teman-teman yang kulitnya kering pake pelembab yang lain juga sebelum pakai ini.

Keep using this product: Yes, daripada mubadzir

Repurchase: No, maybe I’ll buy the Pinkish White products next time.

Thursday, January 8, 2015

Rexona Teens Tropical Energy Review

Klaim Produk:
24 hour protection
24hr anti-perspirant deodorant
Hari-hari seru di masa remaja bersama teman-teman, jangan sampai terganggu oleh bau badanmu. Pakai rexona Teens setiap hari dan dapatkan perlindungan 24 jam (jika dipakai sesuai instruksi) terhadap basah dan bau badan sehingga tetap seru sepanjang hari.
Penggunaan : Oleskan 4-6 kali di bawah lengan setiap kali pakai. Pakai setiap hari.
Perhatian: Jangan gunakan pada kulit luka. Jika terjadi iritasi, hentikan pemakaian.
Isi: 25ml

Sebenarnya aku sudah pakai ini dari SMP kalau nggak salah (sekarang hampir semester 4 kuliah), berarti udah 5-6 tahunan ya. Wow. Ya, aku memang suka banget ini deodoran. Pernah si, nyoba variasi lain yang warna biru (tapi lupa namanya) dan juga deodorant merek lain, tapi pada akhirnya kembali pakai ini walau sudah bukan termasuk ‘teens’ lagi :p

Rasanya udah ‘perfect match’ banget sama deodorant ini. Wanginya seger kayak buah-buahan, campuran aroma sitrus dan manis. Sampai sampai kalo nggak tahu ini deodorant, bisa tergoda menjilat tuh! :p hehehe. Rasanya kayak lagi ada di taman yang penuh bunga-bunga dan buah-buahan tropis… sesuai banget sama namanya “Tropical Energy”. Dan, ya, memang baunya bikin semangat. :D

Soal 24hr protection itu memang bener sih, ketiakku nggak bau walau terakhir pakai itu kemarin, tapi wangi buahnya udah hilang. Jadi ya biasanya kalo abis mandi sore ya pake lagi selain pake waktu pagi. Tapi itu juga karena aku jarang melakukan aktivitas fisik yang superberat. Nggak tau ya kalo orang yang memang tiap hari olahraga atau memang ada masalah bau badan hasilnya gimana. Tapi yang jelas buat aku efektif kok J

Langsung aja plus-minusnya yaa

Plus ++
-          Wanginya segerr, bikin semangat
-          Desain produknya lucu. Warna-warnanya yang cerah benar-benar menggambarkan ‘energi tropis’
-          Efektif menanggulangi bau badan yang kurang sedap
-          Murah! Lupa tepatnya berapa tapi insyaAllah ngga sampai Rp. 10.000 kok.

Min - -
-          Isinya Cuma 25ml (ya, sesuai sama harganya sih,) tapi kayaknya nggak ada yang sekalian kemasan besar gitu ya, buat ‘Tropical Energy’ maniac kayak aku :p

-          Nggak ada J udah cinta banget nih <3 cobain deh, mungkin kamu akan jatuh cinta juga J

Sunday, January 4, 2015

Indahnya Warisan Nusantara: Candi Kidal Malang


Pagi itu (6/12) gumpalan awan menggantung tebal di atas langit Malang. Udara terasa lembab dan jalanan basah terguyur hujan. Namun, muramnya suasana pagi tidak menyurutkan semangat saya dan dua kawan saya untuk mengunjungi Candi Kidal yang terletak di Desa Rejokidal, Tumpang, Malang. Dengan mengandalkan peta online dan bertanya ke penduduk lokal, pada akhirnya kami dapat menemukan situs purbakala yang terletak 21 km ke arah timur Kota Malang.
Kami disambut oleh seorang wanita paruh baya bernama Siti Romlah, penjaga candi, yang dengan bahagia berbagi pengetahuan tentang candi paling tua di Jawa Timur ini.
Di antara tangga masuk candi terdapat sepasang Kala Makara, atau kepala naga. Sebuah arca kepala Batara Kala berukuran besar di atas pintu masuk bertugas melindungi bangunan suci ini. Sungguh menakjubkan karya putra Nusantara yang elok ini. Keindahan candi yang dibangun pada tahun 1248 ini membuat saya semakin bersemangat mengetahui lebih banyak tentang sejarahnya.
Bagian dalam candi ini merupakan ruang yang dulu diisi arca Anusapati, raja kedua kerajaan Singosari, yang kini disimpan di Musium Tropikal Royal Institut, Amsterdam, Belanda. Kini hanya terdapat tulisan “Pendarmaan Raja Anusapati”. Apakah itu ‘pendarmaan’? Pendarmaan adalah tempat pemujaan untuk mengenang sang raja yang bukan merupakan makam karena pada saat itu abu raja dilarung di laut.
Di selatan, timur, dan utara candi terdapat arca Garudeya, atau kisah Garuda. Tertarikkah Anda untuk mengetahui ceritanya? Alkisah, Garuda adalah anak angkat dari Winata, istri Resi Kasiapa. Resi Kasiapa memiliki seorang istri lagi, Kadru, yang memiliki tiga ular nakal sebagai anak angkat. Dalam sebuah permainan, Kadru menipu Winata agar ia merawat ketiga ular tersebut seumur hidup. Garuda yang merasa kasihan kepada ibunya menanyakan persyaratan yang diberikan ketiga ular agar ibunya dapat bebas. Mereka meminta Amerta, air ajaib dari kahyangan.
Untuk memerolehnya, Garuda harus melawan dewa-dewa, dan pada akhirnya ia dikalahkan oleh Batara Wisnu. Sang Dewa mengizinkan Garuda meminjam Amerta asal ia bersedia menjadi tunggangannya. Garuda mengiyakan permintaan Dewa, agar ia dapat membebaskan ibunya dari perbudakan.

Cerita ini sengaja diukir di pendarmaan Anusapati karena mirip dengan kisah hidup Sang Raja, yang ingin membebaskan ibunya, Ken Dedes. Hal ini karena ayahnya, Ken Arok, menikah lagi dengan Ken Umang, yang konon lebih dicintainya.

Bosan? It’s Time to Refashion!

Setelah tahun yang panjang, akhirnya liburan telah tiba. Tapi… enaknya ngapain ya? Mau hangout, teman-teman kampus udah pada pulang kampung. Mau belanja buat update gaya, sayang uang. Ditambah sumpek karena kamar berantakan penuh barang. Aha, I have an idea!
Hari gini, sudah tidak zamannya untuk melulu menjadi trend follower. Ya, tentu sebagai pemuda-pemudi wajar jika kita memperhatikan penampilan dan ingin terlihat keren. Namun, bukan berarti kita harus menahan lapar berminggu-minggu demi sepatu atau baju bermerek dengan harga setinggi langit, bukan? Sekarang saatnya amati, tiru, modifikasi. Kita boleh memantau trend fashion dunia, namun alangkah spesialnya jika kita tambah dengan sentuhan pribadi, dengan harga miring pula!
Caranya super gampang. Pertama, keluarkan baju-baju tak tersentuh dari lemari, entah itu kaos polos yang membosankan, kain sisa dengan motif kuno, kerudung berwarna aneh, atau jeans yang sudah kekecilan. Tanpa disadari, sering kali kita menyimpan barang-barang tak tergunakan. Jangan sungkan-sungkan. Keluarkan semuanya!
Kedua, luangkan waktu untuk mencari informasi tentang fashion items yang lagi ‘hit’ saat ini, entah dari majalah fashion atau dari internet. Tentu secara alami kita akan memilah dan memilih gaya yang tepat untuk kita sendiri. Jangan mengadopsi gaya yang membuat kita tidak nyaman dan semakin tidak percaya diri. Eits, tapi bukan berarti kita tidak boleh meniru gaya baru lo!
Ketiga, tentukan perubahan apa yang dapat kita lakukan terhadap tumpukan baju yang selama ini kita abaikan. Anda dapat melipatgandakan nilai fashion suatu benda dengan menambahkan sedikit hiasan, mulai dari studs hingga gambar binatang. Anda dapat pula melukisnya dengan cat akrilik. Melukis apa, ya? Berkaryalah, terserah imajinasi Anda! Tak mau repot dengan sulam-menyulam atau cat? Ambil gunting Anda, potonglah ujung kaos dengan jarak satu senti sehingga menjadi motif fringe yang trendi!
Intinya, bersenang-senanglah dalam berkarya! Ini adalah saat yang tepat untuk mengeluarkan energi kreativitas Anda. Bonusnya, Anda dapat bergaya tanpa perlu berpuasa. Ini adalah filosofi refashion: menciptakan gaya baru yang menonjolkan ciri khas kita dengan menjelajah kreativitas otak, bukan menjelajah kedalaman dompet !
Jika liburan telah usai, saya menantang Anda untuk mengenakan hasil karya Anda. Entah ke kampus, ke kantor, atau sekedar hangout. Tunggu saja, teman-teman Anda akan bertanya, “Bajumu lucu banget. Beli dimana?”

Dan Anda akan menjawab dengan senyum yang bangga, “Aku sendiri, lho, yang bikin!”